UTS PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI KOMUNIKASI
NAMA : DIAN
ATIKA SARI
NIM : 1271510255
KLP : PU
UTS : PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
1. 1. Jelaskan perkembangan teknologi cetak,
elektronik dan internet di Indonesia ?
Jawaban :
#
Perkembangan teknologi cetak #
Perkembangan teknologi percetakan yang cukup
signifikan bagi dunia pers terjadi pada tahun 1846 dimana ditemukan rotary
press yang memungkinkan untuk mencetak kertas pada kedua sisi. Perkembangan
selanjutnya dari penemuan ini adalah teknologi cetak yang dapat mencetak kertas
sampai ribuan lembar per jam. Proses percetakan pada dasarnya menggunakan
metode typesetting dimana huruf yang akan dicetak disusun sedemikian rupa
sehingga menghasilkan hasil cetakan yang baik seperti yang diperkenalkan
pertama kali oleh Gutenberg.
Pada periode 1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses percetakan dengan cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya, yaitu engraving. Selain itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami perkembangan dengan proses photoengraving yaitu dengan mencetak suatu gambar secara kimia melalui lempengan besi dengan proses fotografis. Setelah perang dunia 2, proses percetakan menggunakan offset printing dan digunakan terus sampai sekarang karena kualitas, kecepatan dan lebih ekonomis.
Pada periode 1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses percetakan dengan cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya, yaitu engraving. Selain itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami perkembangan dengan proses photoengraving yaitu dengan mencetak suatu gambar secara kimia melalui lempengan besi dengan proses fotografis. Setelah perang dunia 2, proses percetakan menggunakan offset printing dan digunakan terus sampai sekarang karena kualitas, kecepatan dan lebih ekonomis.
Memasuki periode 1960an, media cetak mengalami
perubahan besar dalam proses produksi. Mesin ketik yang tadinya dipergunakan
secara luas untuk menghasilkan tulisan, mulai digantikan oleh komputer. Hal ini
tentu saja disertai berbagai macam pertimbangan dan salah satunya lebih
ekonomis dan efisien. Melalui komputer, media cetak tidak hanya menghasilkan
tulisan yang dapat diubah tanpa membuang-buang kertas namun juga dapat mengubah
suatu gambar atau foto. Hasil kerja yang berbentuk softcopy tersebut, kemudian
dicetak. Selain pengaruh dari penggunaan komputer, teknologi fotokopi juga
memberikan andil dimana kita dapat meng-copy suatu tulisan dengan kecepatan
tinggi dan tanpa minimum order sehingga kita dapat meng-copy sesuai dengan
kebutuhan.
Perkembangan lain dari teknologi ini adalah inovasi atas custom publishing dimana penerbitan suatu tulisan atau buku dengan tujuan yang khusus dan hasil produksi akhirnya bukan bertujuan untuk dipasarkan secara luas namun berubah menjadi produksi untuk tujuan pesanan dari konsumen. Ketika suatu buku dicetak, tentunya terdapat kode seri produksi buku. Melalui scanner elektronik, kode tersebut dikenali dan data penjualan langsung terkirim ke database pusat sehingga terlihat berapa besar angka penjualan buku secara langsung.
Perkembangan lain dari teknologi ini adalah inovasi atas custom publishing dimana penerbitan suatu tulisan atau buku dengan tujuan yang khusus dan hasil produksi akhirnya bukan bertujuan untuk dipasarkan secara luas namun berubah menjadi produksi untuk tujuan pesanan dari konsumen. Ketika suatu buku dicetak, tentunya terdapat kode seri produksi buku. Melalui scanner elektronik, kode tersebut dikenali dan data penjualan langsung terkirim ke database pusat sehingga terlihat berapa besar angka penjualan buku secara langsung.
Ø E-publishing
Internet telah memasuki kehidupan kita dengan sangat
cepat dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Dampak dari internet bagi
lembaga penerbitan adalah munculnya E-publishing atau penerbitan elektronik.
Contoh dari E-publishing dapat kita lihat pada situs amazon.com. Situs ini
menawarkan berbagai macam buku untuk dijual dan selayaknya sebuah toko,
amazon.com juga menampilkan buku dalam format digital. Situs ini juga berfungsi
seperti pustakawan pribadi dimana dapat memberikan rekomendasi buku yang sesuai
dengan kebutuhan kita.Munculnya layanan semacam ini pada awalnya dipelopori
oleh google.com yang bekerjasama dengan berbagai macam perpustakaan besar untuk
melakukan konversi yaitu dengan melakukan scanning pada berbagai macam koleksi
buku perpustakaan sehingga dapat dibaca dalam format digital. Namun, teknologi
ini bukannya tanpa cacat, hal ini dikarenakan buku yang dibaca melalui layar
membuat mata cepat lelah dan menghabiskan listrik.Timbulnya buku elektronik
tentunya menimbulkan permasalahan dalam hal standardisasi penyajian. Salah satu
solusinya diperkenalkan oleh Adobe yaitu file dengan format PDF (portable
document format) sehingga memudahkan dalam men-download buku melalui
internet.Penerbitan elektronik tidak hanya mencakup buku saja, namun juga
majalah dan surat kabar elektronik. Kita dapat mengakses kompas.com dimana
berita yang terdapat di website merupakan versi digital dari yang terbit hari
tersebut. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti ini memungkinkan kita
untuk menyimpan dan melindungi buku teks yang sudah tidak terbit di pasaran
sehingga generasi mendatang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dari berbagai
macam sumber dan kurun waktu dalam waktu yang relatif singkat namun tetap kaya dengan sumber informasi.
Ø Newspaper production trends
News gathering trends
Dalam mencari berita, seorang jurnalis mengumpulkan
berbagai macam sumber berita melalui berbagai macam alat komunikasi yang
mungkin. Pada awalnya, jurnalis mendapat dan mengirim berita dengan menggunakan
pony express, kemudian ditemukan telegraf yang membuat berita menjadi lebih
cepat disajikan. Telegraf kemudian berkembang digunakan dan akhirnya
menghasilkan sistem pengumpulan berita dengan nama newswire dengan prinsip
kerja seperti berita online sekarang.Teknologi dalam pengumpulan berita terus
berkembang sampai ditemukannya telepon sehingga menurunkan ongkos produksi
pengiriman berita. Telepon adalah alat komunikasi yang sangat fleksibel karena
dapat digunakan hampir dimana saja selama terdapat akses. Sampai dengan saat
ini, pengumpulan berita menggunakan hampir semua media yang memungkinkan
seperti radio, televisi, kabel, e-mail, dan internet dengan berbagai macam
fasilitas yaitu chat room, newsgroup sampai blog pribadi.
Dengan munculnya berbagai macam media dan teknologi yang mendukung pekerjaan seorang jurnalis, muncullah bentuk baru dari jurnalisme yaitu backpack journalism. Backpack journalism dikenal juga sebagai pelaporan multimedia (multimedia reporting). Seorang jurnalis dalam membuat suatu liputan membawa mini DV, tape recorder dalam satu paket. Konsekuensi dari tren ini adalah pembaca berita dapat mengetahui berita dengan lebih mendalam dan bahkan dapat berinteraksi langsung dengan reporter dan menyebabkan peran editor yang makin berkurang dalam menyunting suatu berita.
Dengan munculnya berbagai macam media dan teknologi yang mendukung pekerjaan seorang jurnalis, muncullah bentuk baru dari jurnalisme yaitu backpack journalism. Backpack journalism dikenal juga sebagai pelaporan multimedia (multimedia reporting). Seorang jurnalis dalam membuat suatu liputan membawa mini DV, tape recorder dalam satu paket. Konsekuensi dari tren ini adalah pembaca berita dapat mengetahui berita dengan lebih mendalam dan bahkan dapat berinteraksi langsung dengan reporter dan menyebabkan peran editor yang makin berkurang dalam menyunting suatu berita.
Ø Production trends
Dalam proses produksi berita media cetak, terjadi
perubahan besar ketika digunakannya typesetting pada tahun 1950an dalam
mencetak kertas. Hasil dari typesetting yang berbentuk paper tape ini kemudian
dijadikan data master yang akan diperbanyak dengan mesin typesetting dan
hasilnya mendekati bentuk aslinya. Pada tahun 1960an akhir paper tape disimpan
dalam memori computer dan langsung dicetak setelah melalui proses editing.
Perkembangan akhir-akhir ini, paper tape tersebut semuanya tersimpan dalam
komputer untuk proses editting dan lay-out sehingga deari editting tersebut
tinggal dicetak langsung oleh mesin cetak laser (printer laser) dan kesalahan
dalam proses produksi dapat deperkecil seminimal mungkin. Selain itu, proses
percetakan suatu berita sekarang ini tidaklah lagi dilakukan hanya di satu
tempat. Contohnya antara lain adalah surat kabar new york times dan usa today yang
jangkauan distribusinya sangat luas sehingga percetakan dilakukan di berbagai
macam tempat terpisah namun isi berita tetap dipegang oleh satu dewan redaksi.
Ø Online newspapers
Gagasan untuk menyediakan layanan surat kabar online
sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930an namun dengan format yang berbeda dengan
format yang sekarang dimana surat kabar dikirim ke pelanggan melalui mesin fax.
Kemudian pada tahun 1980an muncul layanan videotext dimana berita dikirim ke
rumah melalui kabel telepon rumah. Kemudian sampai sekarang banyaknya
bermunculan surat kabar online lokal, regional, maupun internasional.Surat
kabar online merupakan pasar yang potensial bagi pengusaha media untuk berbisnis
karena tingkat penetrasi internet yang makin meningkat dari tahun ke tahun.
Kredibilitas dari surat kabar online tercermin dari jumlah banyaknya pengunjung
yang membuka surat kabar online mereka. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari
kredibilitas mereka dalam surat kabar format cetakan.
# Perkembangan
teknologi elektronik dan internet #
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication
Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh
peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua
aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena
itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang
tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul
setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun
perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi
lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan
dan belum terlihat titik jenuhnya.
Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia sampai
dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan
pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga
mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi,
mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun
dua arah (interaktif). Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia selalu
mengadaptasi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di
mana pengunaan internet mulai menjadi ”makanan” sehari-hari yang dikenal dengan
teknologi berbasis internet (internet based technology).
Jaman dahulu sebelum
berkembangnya teknologi, orang-orang Indonesia harus menempuh jarak yang jauh untuk
mengantarkan sebuah surat atau pesan kepada orang lain, tetapi lain dengan
jaman sekarang dan perkembangan itu sendiri di Indonesia dimulai dengan Satelit
Palapa (9Juli 1976) yang memudahkan arus komunikasi dan teknologi, yakni
telepon, fax, dll. Setelah itu perkembangan dilanjutkan dengan berkembanganya
jaringan sellular, yaitu GSM pertama di Indonesia, yakni sebuah teknologi
komunikasi bergerak yang tergolong dalam generasi kedua (2G). Diharapkan
Indonesia harus terus menerus berinovasi dan menghasilkan buah karya atau
produk dari IPTEK, sehingga penanaman IPTEK terhadap anak-anak sebagai generasi
penerus harus diupayakan sedini mungkin, sehingga pada masa yang akan datang
Indonesia pasti akan dapat menyaingi negara-negara lainnya dalam hal teknologi.
Teknologi yang
mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade ini adalah handphone (telepon
selular). Salah satu perkembangan pertama handphone adalah SMS. SMS pertama
kali dikirim oleh Neil Papworth dan diterima Richard Jarvis pada Desember 1992
dari komputer ke telepon. Isi pesannya adalah “Merry Christmas“. SMS ini
menggunakan ruang sinyal kendali arus di GSM (global system for mobile).
Awalnya 128 karakter (16 bit), tapi diconvert ke basis 7 sehingga bisa 140
karakter. Jadi SMS awalnya hanya untuk memanfaatkan ruang kosong pengaturan
sinyal di sistem GSM, tapi sekarang SMS bisa dibilang menjadi kebutuhan dasar
para pengguna telepon seluler.
Fitur SMS dimulai tahun
1993, dan tidak dikembangkan secara serius. Cuma Nokia yang serius dengan
membuat handset berstandar E-161 atau biasa kita sebut dengan keypad tipe
Alfanumerik.
Inilah awal mula Nokia
booming. Akan tetapi, saat ini penggunaan keypad alfanumerik juga sudah mulai
ditinggalkan, orang sudah banyak beralih ke handphone yang menggunakan keypad
qwerty. Tren ini dipelopori oleh BlackBerry. Ada hal yang menarik
mengenai pemberian nama/merk Blackberry. Ternyata hal ini terkait atas paten
mereka atas Keyboard. Perusahaan Kanada ini pegang paten keyboard berkontur.
Dengan kontur ini, orang bisa mengetik dengan mantap walaupun keyboardnya
kecil. Karena keyboard kecil ini berjejal-jejal dan berdekatan dengan tuts
warna hitam menyerupai buah berry hitam, maka disebutlah dengan Blackberry.
Keyboard mini inilah yang membuat pangsa pasar Blackberry naik, karena bisa digunakan
dengan aman dan cepat.
Selain handphone,
teknologi yang juga mengalami perkembangan dengan amat sangat cepat adalah
Internet. Keberadaan internet saat ini sudah semakin mudah kita temui dan
dengan harga yang terjangkau. Segala aspek kehidupan bahkan dapat dikatakan
bisa diakses melalui internet kapan saja dan dari mana saja. Internet
menyederhanakan ruang dan waktu di antara manusia di berbagai belahan dunia.
Ledakan Internet di
Indonesia sendiri terjadi sekitar tahun 1994. Sebelumnya Internet sudah masuk
ke Indonesia melalui jaringan akademis dan pusat riset, sehingga hanya golongan
akademis dan peneliti yang dapat memanfaatkannya. Itupun masih terbatas pada
fasilitas e-mail saja. Nicholas Negroponte sendiri mengakui, “…bahwa pertumbuhan
host Internet tercepat pada kwartal ketiga 1994 terjadi di Argentina, Iran,
Peru, Mesir, Filipina, Federasi Rusia, Slovenia dan Indonesia.”
Menurut catatan
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), teknologi komputer baru
diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun waktu 1970-1972-an. Untuk
lebih jelas sejarah perkembangan teknologi informasi di Indonesia setelah tahun
1972, bisa terlihat dalam daftar berikut ini.
1972 s/d 1975 :
·
PUSILKOM UI mulai
melakukan kegiatan operasional komputasi di lingkungan kampus UI.
·
UI mengirimkan 2 (dua)
orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu
komputer.
1975 s/d
1986 :
·
UI kembali mengirimkan
4 (empat) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi
tentang ilmu komputer.
1984 :
·
Beberapa jaringan
teknologi informasi di Indonesia mulai terhubung ke internet melalui jaringan
UI-net. Jaringan internet Indonesia pada saat itu berjalan di atas protokol
UUC, sedangkan umumnya menggunakan TCP/IP. Domain .id sudah muncul dan diakui
pada tahun ini.
1986-an
:
·
Terbentuknya jaringan
yang menghubungkan kampuskampus besar Indonesia, mulai UI, ITB, UGM, ITS,
UNHAS, Universitas Terbuka dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdikbud.
Jaringan besar ini disebut UNINET. Jaringan yang dibuat dengan bantuan dari
luar negeri ini menggunakan infratruktur jaringan telepon kabel konvensional,
SKDP milik PT Indosat, serta SKDP via satelit (packsatnet). Ada 4 buah server
yang dibuat dan ditempatkan di lokasi ITB, UI, UGM, dan ITS.
·
UI membuka program
studi ilmu komputer pertama untuk jenjang S-1.
·
Adanya kegiatan Amatir
Radio club (ARC) ITB yang membangun jaringan internet dengan menggunakan
komputer Apple II dihubungkan dengan jaringan komunikasi memakai link radio
amatir untuk mengoperasikan internet.
1988 :
·
Program studi ilmu
komputer untuk jenjang S-2 dibuka di UI.
1988 s/d
1989 :
·
UI dipilih menjadi
gateway internet pertama di Indonesia, sekaligus sebagai koordinator
pendaftaran domain .id internet protokol berbasis UUC.
1990-an :
·
Mulai dikembangkannya
jaringan komputer dengan menggunakan teknologi packet radio pada band 70 cm dan
2 m secara luas.
1986 s/d
1993 :
·
PUSILKOM UI ditunjuk
oleh Depdikbud sebagai salah satu Pusat Antar universitas (PAU) dalam bidang
ilmu komputer.
1993 :
·
Fakultas Ilmu Komputer
(FASILKOM) UI diresmikan oleh Mendikbud.
·
Indonesia secara resmi
terhubung dengan internet mengguankan protocol TCP/IP dan domain .id mulai
diakui keberadaanya di internet tepatnya pada tanggal 4 Maret 1993.
·
IPTEKNET menjadi situs
pertama yang resmi terhubung dengan internet
1994 :
·
Munculnya Internet
Service Provider (ISP) pertama di Indonesia yaitu indonet (www.indo.net.id)
1995 :
·
PT Telkom melalui
divisi riset dan teknologi memberikan sambungan leased line 14,4 Kbps sebagai
bagian dari IPTEKNET.
·
Departemen Pekerjaan
Umum tercatat sebagai instansi departemen pemerintah Indonesia yang pertama
kali online (www.pu.go.id)
1996 :
·
ITB terhubung ke
jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3). Bandwidth
internet pun di tambah sampai 1,5 Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan
sambungan ke TelkomNet dan IIX 2 Mbps.
·
Terbentuknya APJII
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang memfasilitasi munculnya
banyak ISP. Munculnya layanan internet dial up dengan akses 33,6 Kbps.
1997 :
·
Layanan internet dial
up mengalami kenaikan dari 33,6 Kbps menjadi rata-rata 56 Kbps.
1998 :
·
Pemerintah daerah mulai
masuk ke internet. Pemda pertama yang melakukan koneksi ke internet adalah
Pemerintah Daerah Samarinda (www.samarinda.go.id).
1999 :
·
Dikeluarkannya UU
tentang telekomunikasi no. 36/1999.
·
Inisiatif gerakan
berbasis teknologi informasi mulai mencapai puncaknya.
·
Perusahaan dotcom dan
media-media yang memiliki segmen pendidikan teknologi informasi bermunculan di Indonesia.
·
Kegiatan promosi,
pameran, seminar, dan konferensi internasional teknologi informasi di
selenggarakan secara beruntun
2002 :
·
Secara resmi pemerintah
Indonesia meluncurkan portal nasional pada tanggal 20 Mei 2002 dengan alamat www.indonesia.go.id.
Perkembangan dunia
teknologi informasi yang sedemikian pesatnya ini perlahan telah mengubah gaya
hidup manusia. Sekarang manusia bahkan dapat dikatakan tidak dapat hidup tanpa
bantuan teknologi yang memudahkan manusia dalam menjalani aktivitasnya. Manusia
modern sebutan untuk manusia yang mengerti dan mengikuti perkembangan
teknologi. Akan tetapi perkembangan tersebut tidak hanya membawa dampak
positif, tetapi juga dampak negative. Oleh karena itu, kita haruslah
pintar-pintar memilih dalam menggunakan teknologi.
2.Bagaimanakah Revolusi
komunikasi di Indonesia dan apa efeknya bagi pelaku komunikasi?
Jawaban :
Revolusi komunikasi
> Dissyanake
(1983)
Ledakan (eksplosi)
teknologi komunikasi yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan
satelit, mikro-prosesor, komputer, pelayanan radio, dan perubahan yang
terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik,
kultural, dan gaya hidup manusia.
> Schramm (1988)
Revolusi komunikasi
merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang berlangsung dalam
sejarah kehidupan
manusia. Jadi revolusi komunikasi adalah salah satu dari sekian revolusi
yang terjadi di
berbagai bidang, yakni revolusi politik, pendidikan, pertanian dan industri.
> Marwah Daud
Ibrahim
Revolusi Komunikasi muncul karena adanya akselerasi
eksponensial (begitu cepatnya hingga belum diketahui kapan akan mereda) dari
perkembangan teknologi komunikasi dan penemuan media komunikasi yang luar biasa
dibandingkan dengan perkembangan komunikasi yang beringsut lambat di awal
peradaban manusia jutaan atau ribuan tahun yang lalu.
Revolusi
bidang komunikasi:
1.
Bahasa
2.
Tulisan
3.
Mesin cetak (1454;Guttenberg)
4.
Telekomunikasi
# Efek komunikasi
Efek merupakan perubahan perilaku manusia setelah diterpa oleh pesan (
Donald K. Robert)
Efek komunikasi massa terdiri dari dua bentuk:
1.
Primary efek
2.
Secondary efek
3.
Jelaskan pengertian
konvergensi media dan pengaruhnya dalam komunikasi baik tingkatan personal,
kelompok ataupun masyarakat?
Jawaban :
# Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence.
Kata konvergensi merujuk pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu
titik (Arismunandar,2006:1).
Konvergensi media berarti penggabungan
atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik
tujuan. Istilah konvergensi secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi (TIK).
# Pengaruh konvergensi
media contohnya jejaring sosial:
Banyak keuntungan yang
bisa di dapat dari jejaring sosial. Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan
kita untuk berinteraksi dengan mudah dengan orang-orang dari seluruh belahan
dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon.
Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat
berlangsung secara cepat. Bertemu dengan teman – teman lama. Bahkan untuk
mencari uang, seperti menjual barang melalui bisnis online, iklan produk dan
jasa, serta mempromosikan sesuatu.
Jejaring sosial juga
membantu para fans artis, musik olahraga dan lainnya untuk selalu update tentang
kegiatan idola mereka, atau membuat suatu komunitas – komunitas sosial yang
dapat mempertemukan banyak orang dimanapun berada dan saling bertukar
informasi. Jejaring sosial juga bisa untuk menunjukan bakat – bakat kita
melalui video – video,foto, rekaman suara atau tulisan yang kita unggah ke
profil kita yang dapat di lihat banyak orang. Jejaring sosial juga dapat untuk
menarik simpati dan empati banyak orang seperti yangdi lakukan para politisi
dalam berkampanye atau untuk masalah social seperti “KoinUntuk Prita”.
Tetapi setiap ada
keuntungan pasti ada kerugiannya. Kemunculan situs jejaring sosialini
menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face-to-face) cenderung
menurun. Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena
lebih praktis. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak
muda tidak dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs
jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti
kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.
Dampak jejaring sosial
bagi anak di bawah umur lebih mengkawatirkan. Banyaknya anak-anak yang tertarik
dengan jejaring sosial mengarahkan mereka kepada para pemangsa sex dalam dunia
maya itu (cybersex criminal). Mereka (cybersex criminal) mengetahui/mendapatkan
informasi mengenai keberadaan korban (anak-anak) berdasarkan informasi yang
mereka pasang dalam situs jejaring sosial. Beberapa dari para cybersex criminal
tanpa ragu untuk menanyakan langsung keinginannya agar dapat bertemu langsung
dalam dunia nyata dan cybersex criminal tersebut juga tidak segan-segan menanyakan
status kewanitaan korban.
Referensi:
Materi
Dosen Pertekom: Mariko Rizkiansyah