Sunday, September 22, 2013


UTS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

NAMA            :           DIAN ATIKA SARI
NIM                :           1271510255
KLP                :           PU
UTS                 :           PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
_______________________________________________________________________ 
1.     1.  Jelaskan perkembangan teknologi cetak, elektronik dan internet di Indonesia ?
Jawaban :
# Perkembangan teknologi cetak #
Perkembangan teknologi percetakan yang cukup signifikan bagi dunia pers terjadi pada tahun 1846 dimana ditemukan rotary press yang memungkinkan untuk mencetak kertas pada kedua sisi. Perkembangan selanjutnya dari penemuan ini adalah teknologi cetak yang dapat mencetak kertas sampai ribuan lembar per jam. Proses percetakan pada dasarnya menggunakan metode typesetting dimana huruf yang akan dicetak disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil cetakan yang baik seperti yang diperkenalkan pertama kali oleh Gutenberg.
Pada periode 1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses percetakan dengan cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya, yaitu engraving. Selain itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami perkembangan dengan proses photoengraving yaitu dengan mencetak suatu gambar secara kimia melalui lempengan besi dengan proses fotografis. Setelah perang dunia 2, proses percetakan menggunakan offset printing dan digunakan terus sampai sekarang karena kualitas, kecepatan dan lebih ekonomis.

Memasuki periode 1960an, media cetak mengalami perubahan besar dalam proses produksi. Mesin ketik yang tadinya dipergunakan secara luas untuk menghasilkan tulisan, mulai digantikan oleh komputer. Hal ini tentu saja disertai berbagai macam pertimbangan dan salah satunya lebih ekonomis dan efisien. Melalui komputer, media cetak tidak hanya menghasilkan tulisan yang dapat diubah tanpa membuang-buang kertas namun juga dapat mengubah suatu gambar atau foto. Hasil kerja yang berbentuk softcopy tersebut, kemudian dicetak. Selain pengaruh dari penggunaan komputer, teknologi fotokopi juga memberikan andil dimana kita dapat meng-copy suatu tulisan dengan kecepatan tinggi dan tanpa minimum order sehingga kita dapat meng-copy sesuai dengan kebutuhan.
Perkembangan lain dari teknologi ini adalah inovasi atas custom publishing dimana penerbitan suatu tulisan atau buku dengan tujuan yang khusus dan hasil produksi akhirnya bukan bertujuan untuk dipasarkan secara luas namun berubah menjadi produksi untuk tujuan pesanan dari konsumen. Ketika suatu buku dicetak, tentunya terdapat kode seri produksi buku. Melalui scanner elektronik, kode tersebut dikenali dan data penjualan langsung terkirim ke database pusat sehingga terlihat berapa besar angka penjualan buku secara langsung.
Ø  E-publishing
Internet telah memasuki kehidupan kita dengan sangat cepat dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Dampak dari internet bagi lembaga penerbitan adalah munculnya E-publishing atau penerbitan elektronik. Contoh dari E-publishing dapat kita lihat pada situs amazon.com. Situs ini menawarkan berbagai macam buku untuk dijual dan selayaknya sebuah toko, amazon.com juga menampilkan buku dalam format digital. Situs ini juga berfungsi seperti pustakawan pribadi dimana dapat memberikan rekomendasi buku yang sesuai dengan kebutuhan kita.Munculnya layanan semacam ini pada awalnya dipelopori oleh google.com yang bekerjasama dengan berbagai macam perpustakaan besar untuk melakukan konversi yaitu dengan melakukan scanning pada berbagai macam koleksi buku perpustakaan sehingga dapat dibaca dalam format digital. Namun, teknologi ini bukannya tanpa cacat, hal ini dikarenakan buku yang dibaca melalui layar membuat mata cepat lelah dan menghabiskan listrik.Timbulnya buku elektronik tentunya menimbulkan permasalahan dalam hal standardisasi penyajian. Salah satu solusinya diperkenalkan oleh Adobe yaitu file dengan format PDF (portable document format) sehingga memudahkan dalam men-download buku melalui internet.Penerbitan elektronik tidak hanya mencakup buku saja, namun juga majalah dan surat kabar elektronik. Kita dapat mengakses kompas.com dimana berita yang terdapat di website merupakan versi digital dari yang terbit hari tersebut. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti ini memungkinkan kita untuk menyimpan dan melindungi buku teks yang sudah tidak terbit di pasaran sehingga generasi mendatang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dari berbagai macam sumber dan kurun waktu dalam waktu yang relatif singkat namun tetap kaya dengan sumber informasi.
Ø  Newspaper production trends
News gathering trends
Dalam mencari berita, seorang jurnalis mengumpulkan berbagai macam sumber berita melalui berbagai macam alat komunikasi yang mungkin. Pada awalnya, jurnalis mendapat dan mengirim berita dengan menggunakan pony express, kemudian ditemukan telegraf yang membuat berita menjadi lebih cepat disajikan. Telegraf kemudian berkembang digunakan dan akhirnya menghasilkan sistem pengumpulan berita dengan nama newswire dengan prinsip kerja seperti berita online sekarang.Teknologi dalam pengumpulan berita terus berkembang sampai ditemukannya telepon sehingga menurunkan ongkos produksi pengiriman berita. Telepon adalah alat komunikasi yang sangat fleksibel karena dapat digunakan hampir dimana saja selama terdapat akses. Sampai dengan saat ini, pengumpulan berita menggunakan hampir semua media yang memungkinkan seperti radio, televisi, kabel, e-mail, dan internet dengan  berbagai macam fasilitas yaitu chat room, newsgroup sampai blog pribadi.
Dengan munculnya berbagai macam media dan teknologi yang mendukung pekerjaan seorang jurnalis, muncullah bentuk baru dari jurnalisme yaitu backpack journalism. Backpack journalism dikenal juga sebagai pelaporan multimedia (multimedia reporting). Seorang jurnalis dalam membuat suatu liputan membawa mini DV, tape recorder dalam satu paket. Konsekuensi dari tren ini adalah pembaca berita dapat mengetahui berita dengan lebih mendalam dan bahkan dapat berinteraksi langsung  dengan reporter dan menyebabkan peran editor yang makin berkurang dalam menyunting suatu berita.
Ø  Production trends
Dalam proses produksi berita media cetak, terjadi perubahan besar ketika digunakannya typesetting pada tahun 1950an dalam mencetak kertas. Hasil dari typesetting yang berbentuk paper tape ini kemudian dijadikan data master yang akan diperbanyak dengan mesin typesetting dan hasilnya mendekati bentuk aslinya. Pada tahun 1960an akhir paper tape disimpan dalam memori computer dan langsung dicetak setelah melalui proses editing. Perkembangan akhir-akhir ini, paper tape tersebut semuanya tersimpan dalam komputer untuk proses editting dan lay-out sehingga deari editting tersebut tinggal dicetak langsung oleh mesin cetak laser (printer laser) dan kesalahan dalam proses produksi dapat deperkecil seminimal mungkin. Selain itu, proses percetakan suatu berita sekarang ini tidaklah lagi dilakukan hanya di satu tempat. Contohnya antara lain adalah surat kabar new york times dan usa today yang jangkauan distribusinya sangat luas sehingga percetakan dilakukan di berbagai macam tempat terpisah namun isi berita tetap dipegang oleh satu dewan redaksi.
Ø  Online newspapers
Gagasan untuk menyediakan layanan surat kabar online sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930an namun dengan format yang berbeda dengan format yang sekarang dimana surat kabar dikirim ke pelanggan melalui mesin fax. Kemudian pada tahun 1980an muncul layanan videotext dimana berita dikirim ke rumah melalui kabel telepon rumah. Kemudian sampai sekarang banyaknya bermunculan surat kabar online lokal, regional, maupun internasional.Surat kabar online merupakan pasar yang potensial bagi pengusaha media untuk berbisnis karena tingkat penetrasi internet yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Kredibilitas dari surat kabar online tercermin dari jumlah banyaknya pengunjung yang membuka surat kabar online mereka. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kredibilitas mereka dalam surat kabar format cetakan. 

         # Perkembangan teknologi elektronik dan internet #
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia selalu mengadaptasi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana pengunaan internet mulai menjadi ”makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis internet (internet based technology).
 
Jaman dahulu sebelum berkembangnya teknologi, orang-orang Indonesia harus menempuh jarak yang jauh untuk mengantarkan sebuah surat atau pesan kepada orang lain, tetapi lain dengan jaman sekarang dan perkembangan itu sendiri di Indonesia dimulai dengan Satelit Palapa (9Juli 1976) yang memudahkan arus komunikasi dan teknologi, yakni telepon, fax, dll. Setelah itu perkembangan dilanjutkan dengan berkembanganya jaringan sellular, yaitu GSM pertama di Indonesia, yakni sebuah teknologi komunikasi bergerak yang tergolong dalam generasi kedua (2G). Diharapkan  Indonesia harus terus menerus berinovasi dan menghasilkan buah karya atau produk dari IPTEK, sehingga penanaman IPTEK terhadap anak-anak sebagai generasi penerus harus diupayakan sedini mungkin, sehingga pada masa yang akan datang Indonesia pasti akan dapat menyaingi negara-negara lainnya dalam hal teknologi.
 
Teknologi yang mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade ini adalah handphone (telepon selular). Salah satu perkembangan pertama handphone adalah SMS. SMS pertama kali dikirim oleh Neil Papworth dan diterima Richard Jarvis pada Desember 1992 dari komputer ke telepon. Isi pesannya adalah “Merry Christmas“. SMS ini menggunakan ruang sinyal kendali arus di GSM (global system for mobile). Awalnya 128 karakter (16 bit), tapi diconvert ke basis 7 sehingga bisa 140 karakter. Jadi SMS awalnya hanya untuk memanfaatkan ruang kosong pengaturan sinyal di sistem GSM, tapi sekarang SMS bisa dibilang menjadi kebutuhan dasar para pengguna telepon seluler.
 
Fitur SMS dimulai tahun 1993, dan tidak dikembangkan secara serius. Cuma Nokia yang serius dengan membuat handset berstandar E-161 atau biasa kita sebut dengan keypad tipe Alfanumerik.
Inilah awal mula Nokia booming. Akan tetapi, saat ini penggunaan keypad alfanumerik juga sudah mulai ditinggalkan, orang sudah banyak beralih ke handphone yang menggunakan keypad qwerty. Tren ini dipelopori oleh BlackBerry. Ada hal yang menarik  mengenai pemberian nama/merk Blackberry. Ternyata hal ini terkait atas paten mereka atas Keyboard. Perusahaan Kanada ini pegang paten keyboard berkontur. Dengan kontur ini, orang bisa mengetik dengan mantap walaupun keyboardnya kecil. Karena keyboard kecil ini berjejal-jejal dan berdekatan dengan tuts warna hitam menyerupai buah berry hitam, maka disebutlah dengan Blackberry. Keyboard mini inilah yang membuat pangsa pasar Blackberry naik, karena bisa digunakan dengan aman dan cepat.
Selain handphone, teknologi yang juga mengalami perkembangan dengan amat sangat cepat adalah Internet. Keberadaan internet saat ini sudah semakin mudah kita temui dan dengan harga yang terjangkau. Segala aspek kehidupan bahkan dapat dikatakan bisa diakses melalui internet kapan saja dan dari mana saja. Internet menyederhanakan ruang dan waktu di antara manusia di berbagai belahan dunia.
Ledakan Internet di Indonesia sendiri terjadi sekitar tahun 1994. Sebelumnya Internet sudah masuk ke Indonesia melalui jaringan akademis dan pusat riset, sehingga hanya golongan akademis dan peneliti yang dapat memanfaatkannya. Itupun masih terbatas pada fasilitas e-mail saja. Nicholas Negroponte sendiri mengakui, “…bahwa pertumbuhan host Internet tercepat pada kwartal ketiga 1994 terjadi di Argentina, Iran, Peru, Mesir, Filipina, Federasi Rusia, Slovenia dan Indonesia.”
Menurut catatan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), teknologi komputer baru diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun waktu 1970-1972-an. Untuk lebih jelas sejarah perkembangan teknologi informasi di Indonesia setelah tahun 1972, bisa terlihat dalam daftar berikut ini.
1972 s/d 1975  :
·         PUSILKOM UI mulai melakukan kegiatan operasional komputasi di lingkungan kampus UI.
·         UI mengirimkan 2 (dua) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu komputer.
1975 s/d 1986   :
·         UI kembali mengirimkan 4 (empat) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu komputer.
      1984 :
·         Beberapa jaringan teknologi informasi di Indonesia mulai terhubung ke internet melalui jaringan UI-net. Jaringan internet Indonesia pada saat itu berjalan di atas protokol UUC, sedangkan umumnya menggunakan TCP/IP. Domain .id sudah muncul dan diakui pada tahun ini.
1986-an    :
·         Terbentuknya jaringan yang menghubungkan kampuskampus besar Indonesia, mulai UI, ITB, UGM, ITS, UNHAS, Universitas Terbuka dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdikbud. Jaringan besar ini disebut UNINET. Jaringan yang dibuat dengan bantuan dari luar negeri ini menggunakan infratruktur jaringan telepon kabel konvensional, SKDP milik PT Indosat, serta SKDP via satelit (packsatnet). Ada 4 buah server yang dibuat dan ditempatkan di lokasi ITB, UI, UGM, dan ITS.
·         UI membuka program studi ilmu komputer pertama untuk jenjang S-1.
·         Adanya kegiatan Amatir Radio club (ARC) ITB yang membangun jaringan internet dengan menggunakan komputer Apple II dihubungkan dengan jaringan komunikasi memakai link radio amatir untuk mengoperasikan internet.
1988   :
·         Program studi ilmu komputer untuk jenjang S-2 dibuka di UI.
1988 s/d 1989   :
·         UI dipilih menjadi gateway internet pertama di Indonesia, sekaligus sebagai koordinator pendaftaran domain .id internet protokol berbasis UUC.
1990-an   :
·         Mulai dikembangkannya jaringan komputer dengan menggunakan teknologi packet radio pada band 70 cm dan 2 m secara luas.
1986 s/d 1993   :
·         PUSILKOM UI ditunjuk oleh Depdikbud sebagai salah satu Pusat Antar universitas (PAU) dalam bidang ilmu komputer.
1993   :
·         Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) UI diresmikan oleh Mendikbud.
·         Indonesia secara resmi terhubung dengan internet mengguankan protocol TCP/IP dan domain .id mulai diakui keberadaanya di internet tepatnya pada tanggal 4 Maret 1993.
·         IPTEKNET menjadi situs pertama yang resmi terhubung dengan internet
1994  :
·         Munculnya Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia yaitu indonet (www.indo.net.id)
1995   :
·         PT Telkom melalui divisi riset dan teknologi memberikan sambungan leased line 14,4 Kbps sebagai bagian dari IPTEKNET.
·         Departemen Pekerjaan Umum tercatat sebagai instansi departemen pemerintah Indonesia yang pertama kali online (www.pu.go.id)
1996   :
·         ITB terhubung ke jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3). Bandwidth internet pun di tambah sampai 1,5 Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet dan IIX 2 Mbps.
·         Terbentuknya APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang memfasilitasi munculnya banyak ISP. Munculnya layanan internet dial up dengan akses 33,6 Kbps.
1997  :
·         Layanan internet dial up mengalami kenaikan dari 33,6 Kbps menjadi rata-rata 56 Kbps.
1998  :
·         Pemerintah daerah mulai masuk ke internet. Pemda pertama yang melakukan koneksi ke internet adalah Pemerintah Daerah Samarinda (www.samarinda.go.id).
 
1999  :
·         Dikeluarkannya UU tentang telekomunikasi no. 36/1999.
·         Inisiatif gerakan berbasis teknologi informasi mulai mencapai puncaknya.
·         Perusahaan dotcom dan media-media yang memiliki segmen pendidikan teknologi informasi bermunculan di Indonesia.
·         Kegiatan promosi, pameran, seminar, dan konferensi internasional teknologi informasi di selenggarakan secara beruntun
2002   :
·         Secara resmi pemerintah Indonesia meluncurkan portal nasional pada tanggal 20 Mei 2002 dengan alamat www.indonesia.go.id.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang sedemikian pesatnya ini perlahan telah mengubah gaya hidup manusia. Sekarang manusia bahkan dapat dikatakan tidak dapat hidup tanpa bantuan teknologi yang memudahkan manusia dalam menjalani aktivitasnya. Manusia modern sebutan untuk manusia yang mengerti dan mengikuti perkembangan teknologi. Akan tetapi perkembangan tersebut tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dampak negative. Oleh karena itu, kita haruslah pintar-pintar memilih dalam menggunakan teknologi.

2.Bagaimanakah Revolusi komunikasi di Indonesia dan apa efeknya bagi pelaku komunikasi?
Jawaban :
Revolusi komunikasi
 > Dissyanake (1983)
Ledakan (eksplosi) teknologi komunikasi yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosesor, komputer, pelayanan radio, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia.
> Schramm (1988)
Revolusi komunikasi merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang berlangsung dalam
sejarah kehidupan manusia. Jadi revolusi komunikasi adalah salah satu dari sekian revolusi
yang terjadi di berbagai bidang, yakni revolusi politik, pendidikan, pertanian dan industri.
> Marwah Daud Ibrahim
Revolusi Komunikasi muncul karena adanya akselerasi eksponensial (begitu cepatnya hingga belum diketahui kapan akan mereda) dari perkembangan teknologi komunikasi dan penemuan media komunikasi yang luar biasa dibandingkan dengan perkembangan komunikasi yang beringsut lambat di awal peradaban manusia jutaan atau ribuan tahun yang lalu.
Revolusi bidang komunikasi:
1. Bahasa
2. Tulisan
3. Mesin cetak (1454;Guttenberg)
4. Telekomunikasi
# Efek komunikasi
Efek merupakan perubahan perilaku manusia setelah diterpa oleh pesan ( Donald K. Robert)
Efek komunikasi massa terdiri dari dua bentuk:
1. Primary efek
2. Secondary efek

3.      Jelaskan pengertian konvergensi media dan pengaruhnya dalam komunikasi baik tingkatan personal, kelompok ataupun masyarakat?
Jawaban :
Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar,2006:1).
Konvergensi media berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK).
# Pengaruh konvergensi media contohnya jejaring sosial: 
Banyak keuntungan yang bisa di dapat dari jejaring sosial. Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi dengan mudah dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia  dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon. Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat. Bertemu dengan teman – teman lama. Bahkan untuk mencari uang, seperti menjual barang melalui bisnis online, iklan produk dan jasa, serta mempromosikan sesuatu.
Jejaring sosial juga membantu para fans artis, musik olahraga dan lainnya untuk selalu update tentang kegiatan idola mereka, atau membuat suatu komunitas – komunitas sosial yang dapat mempertemukan banyak orang dimanapun berada dan saling bertukar informasi. Jejaring sosial juga bisa untuk menunjukan bakat – bakat kita melalui video – video,foto, rekaman suara atau tulisan yang kita unggah ke profil kita yang dapat di lihat banyak orang. Jejaring sosial juga dapat untuk menarik simpati dan empati banyak orang seperti yangdi lakukan para politisi dalam berkampanye atau untuk masalah social seperti “KoinUntuk Prita”. 
Tetapi setiap ada keuntungan pasti ada kerugiannya. Kemunculan situs jejaring sosialini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face-to-face) cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.
Dampak jejaring sosial bagi anak di bawah umur lebih mengkawatirkan. Banyaknya anak-anak yang tertarik dengan jejaring sosial mengarahkan mereka kepada para pemangsa sex dalam dunia maya itu (cybersex criminal). Mereka (cybersex criminal) mengetahui/mendapatkan informasi mengenai keberadaan korban (anak-anak) berdasarkan informasi yang mereka pasang dalam situs jejaring sosial. Beberapa dari para cybersex criminal tanpa ragu untuk menanyakan langsung keinginannya agar dapat bertemu langsung dalam dunia nyata dan cybersex criminal tersebut juga tidak segan-segan menanyakan status kewanitaan korban.
Referensi:
Materi Dosen Pertekom: Mariko Rizkiansyah

UTS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

NAMA            :           DIAN ATIKA SARI
NIM                :           1271510255
KLP                :           PU
UTS                 :           PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
_______________________________________________________________________ 
1.     1.  Jelaskan perkembangan teknologi cetak, elektronik dan internet di Indonesia ?
Jawaban :
# Perkembangan teknologi cetak #
Perkembangan teknologi percetakan yang cukup signifikan bagi dunia pers terjadi pada tahun 1846 dimana ditemukan rotary press yang memungkinkan untuk mencetak kertas pada kedua sisi. Perkembangan selanjutnya dari penemuan ini adalah teknologi cetak yang dapat mencetak kertas sampai ribuan lembar per jam. Proses percetakan pada dasarnya menggunakan metode typesetting dimana huruf yang akan dicetak disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil cetakan yang baik seperti yang diperkenalkan pertama kali oleh Gutenberg.
Pada periode 1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses percetakan dengan cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya, yaitu engraving. Selain itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami perkembangan dengan proses photoengraving yaitu dengan mencetak suatu gambar secara kimia melalui lempengan besi dengan proses fotografis. Setelah perang dunia 2, proses percetakan menggunakan offset printing dan digunakan terus sampai sekarang karena kualitas, kecepatan dan lebih ekonomis.

Memasuki periode 1960an, media cetak mengalami perubahan besar dalam proses produksi. Mesin ketik yang tadinya dipergunakan secara luas untuk menghasilkan tulisan, mulai digantikan oleh komputer. Hal ini tentu saja disertai berbagai macam pertimbangan dan salah satunya lebih ekonomis dan efisien. Melalui komputer, media cetak tidak hanya menghasilkan tulisan yang dapat diubah tanpa membuang-buang kertas namun juga dapat mengubah suatu gambar atau foto. Hasil kerja yang berbentuk softcopy tersebut, kemudian dicetak. Selain pengaruh dari penggunaan komputer, teknologi fotokopi juga memberikan andil dimana kita dapat meng-copy suatu tulisan dengan kecepatan tinggi dan tanpa minimum order sehingga kita dapat meng-copy sesuai dengan kebutuhan.
Perkembangan lain dari teknologi ini adalah inovasi atas custom publishing dimana penerbitan suatu tulisan atau buku dengan tujuan yang khusus dan hasil produksi akhirnya bukan bertujuan untuk dipasarkan secara luas namun berubah menjadi produksi untuk tujuan pesanan dari konsumen. Ketika suatu buku dicetak, tentunya terdapat kode seri produksi buku. Melalui scanner elektronik, kode tersebut dikenali dan data penjualan langsung terkirim ke database pusat sehingga terlihat berapa besar angka penjualan buku secara langsung.
Ø  E-publishing
Internet telah memasuki kehidupan kita dengan sangat cepat dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Dampak dari internet bagi lembaga penerbitan adalah munculnya E-publishing atau penerbitan elektronik. Contoh dari E-publishing dapat kita lihat pada situs amazon.com. Situs ini menawarkan berbagai macam buku untuk dijual dan selayaknya sebuah toko, amazon.com juga menampilkan buku dalam format digital. Situs ini juga berfungsi seperti pustakawan pribadi dimana dapat memberikan rekomendasi buku yang sesuai dengan kebutuhan kita.Munculnya layanan semacam ini pada awalnya dipelopori oleh google.com yang bekerjasama dengan berbagai macam perpustakaan besar untuk melakukan konversi yaitu dengan melakukan scanning pada berbagai macam koleksi buku perpustakaan sehingga dapat dibaca dalam format digital. Namun, teknologi ini bukannya tanpa cacat, hal ini dikarenakan buku yang dibaca melalui layar membuat mata cepat lelah dan menghabiskan listrik.Timbulnya buku elektronik tentunya menimbulkan permasalahan dalam hal standardisasi penyajian. Salah satu solusinya diperkenalkan oleh Adobe yaitu file dengan format PDF (portable document format) sehingga memudahkan dalam men-download buku melalui internet.Penerbitan elektronik tidak hanya mencakup buku saja, namun juga majalah dan surat kabar elektronik. Kita dapat mengakses kompas.com dimana berita yang terdapat di website merupakan versi digital dari yang terbit hari tersebut. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti ini memungkinkan kita untuk menyimpan dan melindungi buku teks yang sudah tidak terbit di pasaran sehingga generasi mendatang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dari berbagai macam sumber dan kurun waktu dalam waktu yang relatif singkat namun tetap kaya dengan sumber informasi.
Ø  Newspaper production trends
News gathering trends
Dalam mencari berita, seorang jurnalis mengumpulkan berbagai macam sumber berita melalui berbagai macam alat komunikasi yang mungkin. Pada awalnya, jurnalis mendapat dan mengirim berita dengan menggunakan pony express, kemudian ditemukan telegraf yang membuat berita menjadi lebih cepat disajikan. Telegraf kemudian berkembang digunakan dan akhirnya menghasilkan sistem pengumpulan berita dengan nama newswire dengan prinsip kerja seperti berita online sekarang.Teknologi dalam pengumpulan berita terus berkembang sampai ditemukannya telepon sehingga menurunkan ongkos produksi pengiriman berita. Telepon adalah alat komunikasi yang sangat fleksibel karena dapat digunakan hampir dimana saja selama terdapat akses. Sampai dengan saat ini, pengumpulan berita menggunakan hampir semua media yang memungkinkan seperti radio, televisi, kabel, e-mail, dan internet dengan  berbagai macam fasilitas yaitu chat room, newsgroup sampai blog pribadi.
Dengan munculnya berbagai macam media dan teknologi yang mendukung pekerjaan seorang jurnalis, muncullah bentuk baru dari jurnalisme yaitu backpack journalism. Backpack journalism dikenal juga sebagai pelaporan multimedia (multimedia reporting). Seorang jurnalis dalam membuat suatu liputan membawa mini DV, tape recorder dalam satu paket. Konsekuensi dari tren ini adalah pembaca berita dapat mengetahui berita dengan lebih mendalam dan bahkan dapat berinteraksi langsung  dengan reporter dan menyebabkan peran editor yang makin berkurang dalam menyunting suatu berita.
Ø  Production trends
Dalam proses produksi berita media cetak, terjadi perubahan besar ketika digunakannya typesetting pada tahun 1950an dalam mencetak kertas. Hasil dari typesetting yang berbentuk paper tape ini kemudian dijadikan data master yang akan diperbanyak dengan mesin typesetting dan hasilnya mendekati bentuk aslinya. Pada tahun 1960an akhir paper tape disimpan dalam memori computer dan langsung dicetak setelah melalui proses editing. Perkembangan akhir-akhir ini, paper tape tersebut semuanya tersimpan dalam komputer untuk proses editting dan lay-out sehingga deari editting tersebut tinggal dicetak langsung oleh mesin cetak laser (printer laser) dan kesalahan dalam proses produksi dapat deperkecil seminimal mungkin. Selain itu, proses percetakan suatu berita sekarang ini tidaklah lagi dilakukan hanya di satu tempat. Contohnya antara lain adalah surat kabar new york times dan usa today yang jangkauan distribusinya sangat luas sehingga percetakan dilakukan di berbagai macam tempat terpisah namun isi berita tetap dipegang oleh satu dewan redaksi.
Ø  Online newspapers
Gagasan untuk menyediakan layanan surat kabar online sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930an namun dengan format yang berbeda dengan format yang sekarang dimana surat kabar dikirim ke pelanggan melalui mesin fax. Kemudian pada tahun 1980an muncul layanan videotext dimana berita dikirim ke rumah melalui kabel telepon rumah. Kemudian sampai sekarang banyaknya bermunculan surat kabar online lokal, regional, maupun internasional.Surat kabar online merupakan pasar yang potensial bagi pengusaha media untuk berbisnis karena tingkat penetrasi internet yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Kredibilitas dari surat kabar online tercermin dari jumlah banyaknya pengunjung yang membuka surat kabar online mereka. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kredibilitas mereka dalam surat kabar format cetakan. 

         # Perkembangan teknologi elektronik dan internet #
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia selalu mengadaptasi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana pengunaan internet mulai menjadi ”makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis internet (internet based technology).
 
Jaman dahulu sebelum berkembangnya teknologi, orang-orang Indonesia harus menempuh jarak yang jauh untuk mengantarkan sebuah surat atau pesan kepada orang lain, tetapi lain dengan jaman sekarang dan perkembangan itu sendiri di Indonesia dimulai dengan Satelit Palapa (9Juli 1976) yang memudahkan arus komunikasi dan teknologi, yakni telepon, fax, dll. Setelah itu perkembangan dilanjutkan dengan berkembanganya jaringan sellular, yaitu GSM pertama di Indonesia, yakni sebuah teknologi komunikasi bergerak yang tergolong dalam generasi kedua (2G). Diharapkan  Indonesia harus terus menerus berinovasi dan menghasilkan buah karya atau produk dari IPTEK, sehingga penanaman IPTEK terhadap anak-anak sebagai generasi penerus harus diupayakan sedini mungkin, sehingga pada masa yang akan datang Indonesia pasti akan dapat menyaingi negara-negara lainnya dalam hal teknologi.
 
Teknologi yang mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade ini adalah handphone (telepon selular). Salah satu perkembangan pertama handphone adalah SMS. SMS pertama kali dikirim oleh Neil Papworth dan diterima Richard Jarvis pada Desember 1992 dari komputer ke telepon. Isi pesannya adalah “Merry Christmas“. SMS ini menggunakan ruang sinyal kendali arus di GSM (global system for mobile). Awalnya 128 karakter (16 bit), tapi diconvert ke basis 7 sehingga bisa 140 karakter. Jadi SMS awalnya hanya untuk memanfaatkan ruang kosong pengaturan sinyal di sistem GSM, tapi sekarang SMS bisa dibilang menjadi kebutuhan dasar para pengguna telepon seluler.
 
Fitur SMS dimulai tahun 1993, dan tidak dikembangkan secara serius. Cuma Nokia yang serius dengan membuat handset berstandar E-161 atau biasa kita sebut dengan keypad tipe Alfanumerik.
Inilah awal mula Nokia booming. Akan tetapi, saat ini penggunaan keypad alfanumerik juga sudah mulai ditinggalkan, orang sudah banyak beralih ke handphone yang menggunakan keypad qwerty. Tren ini dipelopori oleh BlackBerry. Ada hal yang menarik  mengenai pemberian nama/merk Blackberry. Ternyata hal ini terkait atas paten mereka atas Keyboard. Perusahaan Kanada ini pegang paten keyboard berkontur. Dengan kontur ini, orang bisa mengetik dengan mantap walaupun keyboardnya kecil. Karena keyboard kecil ini berjejal-jejal dan berdekatan dengan tuts warna hitam menyerupai buah berry hitam, maka disebutlah dengan Blackberry. Keyboard mini inilah yang membuat pangsa pasar Blackberry naik, karena bisa digunakan dengan aman dan cepat.
Selain handphone, teknologi yang juga mengalami perkembangan dengan amat sangat cepat adalah Internet. Keberadaan internet saat ini sudah semakin mudah kita temui dan dengan harga yang terjangkau. Segala aspek kehidupan bahkan dapat dikatakan bisa diakses melalui internet kapan saja dan dari mana saja. Internet menyederhanakan ruang dan waktu di antara manusia di berbagai belahan dunia.
Ledakan Internet di Indonesia sendiri terjadi sekitar tahun 1994. Sebelumnya Internet sudah masuk ke Indonesia melalui jaringan akademis dan pusat riset, sehingga hanya golongan akademis dan peneliti yang dapat memanfaatkannya. Itupun masih terbatas pada fasilitas e-mail saja. Nicholas Negroponte sendiri mengakui, “…bahwa pertumbuhan host Internet tercepat pada kwartal ketiga 1994 terjadi di Argentina, Iran, Peru, Mesir, Filipina, Federasi Rusia, Slovenia dan Indonesia.”
Menurut catatan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), teknologi komputer baru diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun waktu 1970-1972-an. Untuk lebih jelas sejarah perkembangan teknologi informasi di Indonesia setelah tahun 1972, bisa terlihat dalam daftar berikut ini.
1972 s/d 1975  :
·         PUSILKOM UI mulai melakukan kegiatan operasional komputasi di lingkungan kampus UI.
·         UI mengirimkan 2 (dua) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu komputer.
1975 s/d 1986   :
·         UI kembali mengirimkan 4 (empat) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu komputer.
      1984 :
·         Beberapa jaringan teknologi informasi di Indonesia mulai terhubung ke internet melalui jaringan UI-net. Jaringan internet Indonesia pada saat itu berjalan di atas protokol UUC, sedangkan umumnya menggunakan TCP/IP. Domain .id sudah muncul dan diakui pada tahun ini.
1986-an    :
·         Terbentuknya jaringan yang menghubungkan kampuskampus besar Indonesia, mulai UI, ITB, UGM, ITS, UNHAS, Universitas Terbuka dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdikbud. Jaringan besar ini disebut UNINET. Jaringan yang dibuat dengan bantuan dari luar negeri ini menggunakan infratruktur jaringan telepon kabel konvensional, SKDP milik PT Indosat, serta SKDP via satelit (packsatnet). Ada 4 buah server yang dibuat dan ditempatkan di lokasi ITB, UI, UGM, dan ITS.
·         UI membuka program studi ilmu komputer pertama untuk jenjang S-1.
·         Adanya kegiatan Amatir Radio club (ARC) ITB yang membangun jaringan internet dengan menggunakan komputer Apple II dihubungkan dengan jaringan komunikasi memakai link radio amatir untuk mengoperasikan internet.
1988   :
·         Program studi ilmu komputer untuk jenjang S-2 dibuka di UI.
1988 s/d 1989   :
·         UI dipilih menjadi gateway internet pertama di Indonesia, sekaligus sebagai koordinator pendaftaran domain .id internet protokol berbasis UUC.
1990-an   :
·         Mulai dikembangkannya jaringan komputer dengan menggunakan teknologi packet radio pada band 70 cm dan 2 m secara luas.
1986 s/d 1993   :
·         PUSILKOM UI ditunjuk oleh Depdikbud sebagai salah satu Pusat Antar universitas (PAU) dalam bidang ilmu komputer.
1993   :
·         Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) UI diresmikan oleh Mendikbud.
·         Indonesia secara resmi terhubung dengan internet mengguankan protocol TCP/IP dan domain .id mulai diakui keberadaanya di internet tepatnya pada tanggal 4 Maret 1993.
·         IPTEKNET menjadi situs pertama yang resmi terhubung dengan internet
1994  :
·         Munculnya Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia yaitu indonet (www.indo.net.id)
1995   :
·         PT Telkom melalui divisi riset dan teknologi memberikan sambungan leased line 14,4 Kbps sebagai bagian dari IPTEKNET.
·         Departemen Pekerjaan Umum tercatat sebagai instansi departemen pemerintah Indonesia yang pertama kali online (www.pu.go.id)
1996   :
·         ITB terhubung ke jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3). Bandwidth internet pun di tambah sampai 1,5 Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet dan IIX 2 Mbps.
·         Terbentuknya APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang memfasilitasi munculnya banyak ISP. Munculnya layanan internet dial up dengan akses 33,6 Kbps.
1997  :
·         Layanan internet dial up mengalami kenaikan dari 33,6 Kbps menjadi rata-rata 56 Kbps.
1998  :
·         Pemerintah daerah mulai masuk ke internet. Pemda pertama yang melakukan koneksi ke internet adalah Pemerintah Daerah Samarinda (www.samarinda.go.id).
 
1999  :
·         Dikeluarkannya UU tentang telekomunikasi no. 36/1999.
·         Inisiatif gerakan berbasis teknologi informasi mulai mencapai puncaknya.
·         Perusahaan dotcom dan media-media yang memiliki segmen pendidikan teknologi informasi bermunculan di Indonesia.
·         Kegiatan promosi, pameran, seminar, dan konferensi internasional teknologi informasi di selenggarakan secara beruntun
2002   :
·         Secara resmi pemerintah Indonesia meluncurkan portal nasional pada tanggal 20 Mei 2002 dengan alamat www.indonesia.go.id.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang sedemikian pesatnya ini perlahan telah mengubah gaya hidup manusia. Sekarang manusia bahkan dapat dikatakan tidak dapat hidup tanpa bantuan teknologi yang memudahkan manusia dalam menjalani aktivitasnya. Manusia modern sebutan untuk manusia yang mengerti dan mengikuti perkembangan teknologi. Akan tetapi perkembangan tersebut tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dampak negative. Oleh karena itu, kita haruslah pintar-pintar memilih dalam menggunakan teknologi.

2.Bagaimanakah Revolusi komunikasi di Indonesia dan apa efeknya bagi pelaku komunikasi?
Jawaban :
Revolusi komunikasi
 > Dissyanake (1983)
Ledakan (eksplosi) teknologi komunikasi yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosesor, komputer, pelayanan radio, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia.
> Schramm (1988)
Revolusi komunikasi merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang berlangsung dalam
sejarah kehidupan manusia. Jadi revolusi komunikasi adalah salah satu dari sekian revolusi
yang terjadi di berbagai bidang, yakni revolusi politik, pendidikan, pertanian dan industri.
> Marwah Daud Ibrahim
Revolusi Komunikasi muncul karena adanya akselerasi eksponensial (begitu cepatnya hingga belum diketahui kapan akan mereda) dari perkembangan teknologi komunikasi dan penemuan media komunikasi yang luar biasa dibandingkan dengan perkembangan komunikasi yang beringsut lambat di awal peradaban manusia jutaan atau ribuan tahun yang lalu.
Revolusi bidang komunikasi:
1. Bahasa
2. Tulisan
3. Mesin cetak (1454;Guttenberg)
4. Telekomunikasi
# Efek komunikasi
Efek merupakan perubahan perilaku manusia setelah diterpa oleh pesan ( Donald K. Robert)
Efek komunikasi massa terdiri dari dua bentuk:
1. Primary efek
2. Secondary efek

3.      Jelaskan pengertian konvergensi media dan pengaruhnya dalam komunikasi baik tingkatan personal, kelompok ataupun masyarakat?
Jawaban :
Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar,2006:1).
Konvergensi media berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK).
# Pengaruh konvergensi media contohnya jejaring sosial: 
Banyak keuntungan yang bisa di dapat dari jejaring sosial. Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi dengan mudah dengan orang-orang dari seluruh belahan dunia  dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan telepon. Selain itu, dengan adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat. Bertemu dengan teman – teman lama. Bahkan untuk mencari uang, seperti menjual barang melalui bisnis online, iklan produk dan jasa, serta mempromosikan sesuatu.
Jejaring sosial juga membantu para fans artis, musik olahraga dan lainnya untuk selalu update tentang kegiatan idola mereka, atau membuat suatu komunitas – komunitas sosial yang dapat mempertemukan banyak orang dimanapun berada dan saling bertukar informasi. Jejaring sosial juga bisa untuk menunjukan bakat – bakat kita melalui video – video,foto, rekaman suara atau tulisan yang kita unggah ke profil kita yang dapat di lihat banyak orang. Jejaring sosial juga dapat untuk menarik simpati dan empati banyak orang seperti yangdi lakukan para politisi dalam berkampanye atau untuk masalah social seperti “KoinUntuk Prita”. 
Tetapi setiap ada keuntungan pasti ada kerugiannya. Kemunculan situs jejaring sosialini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face-to-face) cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan (addiksi) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.
Dampak jejaring sosial bagi anak di bawah umur lebih mengkawatirkan. Banyaknya anak-anak yang tertarik dengan jejaring sosial mengarahkan mereka kepada para pemangsa sex dalam dunia maya itu (cybersex criminal). Mereka (cybersex criminal) mengetahui/mendapatkan informasi mengenai keberadaan korban (anak-anak) berdasarkan informasi yang mereka pasang dalam situs jejaring sosial. Beberapa dari para cybersex criminal tanpa ragu untuk menanyakan langsung keinginannya agar dapat bertemu langsung dalam dunia nyata dan cybersex criminal tersebut juga tidak segan-segan menanyakan status kewanitaan korban.
Referensi:
Materi Dosen Pertekom: Mariko Rizkiansyah